Menjadi trendsetter dengan baju daur ulang di ajang fashion show memang menjadi hal yang semakin populer saat ini. Banyak desainer dan pecinta fashion yang mulai memperhatikan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam industri mode.
Menurut Dian Kartikasari, seorang ahli mode dari Politeknik Negeri Jakarta, “Daur ulang baju merupakan salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan. Menggunakan bahan-bahan yang sudah ada dan tidak membuang limbah secara berlebihan adalah langkah positif yang bisa dilakukan oleh para desainer.”
Tidak hanya itu, dengan menggunakan baju daur ulang, kita juga bisa menunjukkan bahwa fashion bisa berkelanjutan dan tetap stylish. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Anna Wintour, editor-in-chief dari majalah Vogue, yang mengatakan, “Fashion is about dressing according to what’s fashionable. Style is more about being yourself.”
Di ajang fashion show terkemuka, kita bisa melihat semakin banyak desainer yang mulai memasukkan baju daur ulang ke dalam koleksi mereka. Mereka tidak hanya menunjukkan kreativitas dalam mendesain, tetapi juga memberikan contoh bagaimana fashion bisa menjadi lebih ramah lingkungan.
Menjadi trendsetter dengan baju daur ulang juga bisa memberikan dampak positif yang lebih luas. Dengan memperlihatkan bahwa kita peduli terhadap lingkungan melalui pakaian yang kita kenakan, kita juga bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.
Jadi, jangan ragu untuk mencoba mengenakan baju daur ulang dan menjadi bagian dari gerakan fashion berkelanjutan. Siapa tahu, kita bisa menjadi trendsetter di dunia fashion show berikutnya!